Rendahnya Kualitas Supervisi Fasilitator, Penyebab Timbulnya Masalah
LP (26/4/2014) Rendahnya Kualitas Supervisi dan monitoring yang dilakukan fasilitatir PNPM-MP
ke tingkat desa dan kecamatan, merupakan salah satu faktor penyebab
timbulnya berbagai persoalan dalam pengelolaan kegiatan-kegiatan PNPM_MP
. Hal ini disampaikan Erniwati Djafar,SE selaku Spesialis HRD PNPM-MP
NTT saat melakukan supervisi dan monitoring di kabupaten Manggarai
Barat.
Pelaksanaan supervisi dan monitoring yang dilakukan fasilitator kabupaten dan kecamatan selama ini, belum direncanakan secara baik, hal ini bisa lihat dengan belum merata dan terencananya jadwal kunjungan para fasilitator ke seluruh lokasi program sejak tahun 2012 lalu. Metode monitoring dan supervisi ini harus segera di perbaiki. Diharapkan Sebelum melakukan supervisi dan monitoring Tm Fasilitator harus secara bersama-sama membuat perencanaan yang terukur dengan target yang jelas. Jelas Erniwati . Dengan adanya perencanaan supervisi secara terencana dan terukur diharapkan dapat meminimalisir berbagai persoalan yang kemungkinan akan timbul dilapagan. Lanjutnya.
Disamping hal diatas, menurut Spesialis HRD yang membidangi SDM Fasilitator ini ,hal-hal yang berkaitan dengan proteksi terhadap kesehatan dan keselamatan para fasilitator juga perlu mendapat perhatian serius . Selama ini masih ditemukan banyak Fasilitator yang belum mengikuti program Asuransi, padahal PNPM-MP telah mendanai biaya asuransi untuk fasilitator yang dikirim langsung lewat gaji dan tunjangan setiap bulan. “ Diharapkan para fasilitator yang belum mengikuti asuransi untuk segera memproteksi diri lewat asuransi yang ada “ . Kata Erniwati.
Sementara itu menurut koordinator PNPM-MP kabupaten Manggarai Barat Gregorius Gar, S.Sos. Pelaksanaan monitoring dan supervisi yang dilaksnakan selama ini sebenarnya sudah direncanakan dengan baik oleh Tim Fasilitator Kabupaten dan kecamatan, hal yang perlu mendapatkan perhatian berkaitan dengan hasil-hasil supervisi yang belum terekam dalam administrasi supervisi. “ Kedepan kami akan menyiapkan satu buku khusus berkaitan dengan rekam jejak supervisi yang dilakukan Fasilitator dan ini akan di berlakukan di seluruh jenjang pendampingan“ Kata Gar.
Monitoring yang dilakukan Spesialis HRD PNPM-NTT di Kabupaten Manggarai Barat juga dilakukan di lokasi katagori extrim (Sangat Sangat Sulit) di Kecamatan Macang Pacar yang jarak tempuhnya dilakukan dengan menggunakan perahu motor selama 6 jam. Pelaksanaan monitoring dan supervisi ke kecamatan Macang Pacar dilakukan untuk melihat dari dekat pengelolaan kegiatan PNPM-MP yang ada serta keberadaan para fasilitator kecamatan di lokasi-lokasi sulit. (CR-LP).
Pelaksanaan supervisi dan monitoring yang dilakukan fasilitator kabupaten dan kecamatan selama ini, belum direncanakan secara baik, hal ini bisa lihat dengan belum merata dan terencananya jadwal kunjungan para fasilitator ke seluruh lokasi program sejak tahun 2012 lalu. Metode monitoring dan supervisi ini harus segera di perbaiki. Diharapkan Sebelum melakukan supervisi dan monitoring Tm Fasilitator harus secara bersama-sama membuat perencanaan yang terukur dengan target yang jelas. Jelas Erniwati . Dengan adanya perencanaan supervisi secara terencana dan terukur diharapkan dapat meminimalisir berbagai persoalan yang kemungkinan akan timbul dilapagan. Lanjutnya.
Disamping hal diatas, menurut Spesialis HRD yang membidangi SDM Fasilitator ini ,hal-hal yang berkaitan dengan proteksi terhadap kesehatan dan keselamatan para fasilitator juga perlu mendapat perhatian serius . Selama ini masih ditemukan banyak Fasilitator yang belum mengikuti program Asuransi, padahal PNPM-MP telah mendanai biaya asuransi untuk fasilitator yang dikirim langsung lewat gaji dan tunjangan setiap bulan. “ Diharapkan para fasilitator yang belum mengikuti asuransi untuk segera memproteksi diri lewat asuransi yang ada “ . Kata Erniwati.
Sementara itu menurut koordinator PNPM-MP kabupaten Manggarai Barat Gregorius Gar, S.Sos. Pelaksanaan monitoring dan supervisi yang dilaksnakan selama ini sebenarnya sudah direncanakan dengan baik oleh Tim Fasilitator Kabupaten dan kecamatan, hal yang perlu mendapatkan perhatian berkaitan dengan hasil-hasil supervisi yang belum terekam dalam administrasi supervisi. “ Kedepan kami akan menyiapkan satu buku khusus berkaitan dengan rekam jejak supervisi yang dilakukan Fasilitator dan ini akan di berlakukan di seluruh jenjang pendampingan“ Kata Gar.
Monitoring yang dilakukan Spesialis HRD PNPM-NTT di Kabupaten Manggarai Barat juga dilakukan di lokasi katagori extrim (Sangat Sangat Sulit) di Kecamatan Macang Pacar yang jarak tempuhnya dilakukan dengan menggunakan perahu motor selama 6 jam. Pelaksanaan monitoring dan supervisi ke kecamatan Macang Pacar dilakukan untuk melihat dari dekat pengelolaan kegiatan PNPM-MP yang ada serta keberadaan para fasilitator kecamatan di lokasi-lokasi sulit. (CR-LP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar