“ Kampung Ujung “ kuliner murah bagi Wisatawan di Labuhan Bajo
Aroma cumi dan ikan bakar mengiris-ngiris perut yang lagi keroncongan.
Hal ini juga berlaku bagi para Wisatawan manca negara yang lagi
menikmati liburan musim panas di Labuhan Bajo.
Anggapan selama ini
bahwa roti, keju , pizza dan makanan lain yg berbau barat menjadi menu
andalan para wisatawan tidak selamanya benar, Buktinya banyak wisatwan
yang memilih kampung ujung sebagai tempat makan malam, padahal lokasi ini menyajikan menu masakan nusantara.
Menurut “ Enu” Imaculata Jerabu pengelola salah satu tenda makan di
kampung ujung, Biasanya para turis mancanegara akan memenuhi tempat ini
pada saat malam hari. Umumnya mereka biayanya memesan makanan sari laut,
seperti ikan , cumi dan kepiting bakar. Harga makanan disini juga
berfariasi tergantng besar kecilnya ikan atau cumi yang dipesan. “ Harga
terendah mulai 25 ribu , sudah termasuk nasi dan sayur” ujar Ima..
Sementara menurut Darius Remba , Fasilitator PNPM-Mp di Kecamatan
Komodo. Kuliner kampung ujung ini mulai ditata dengan baik pada saat
pelaksanaan Sail Komodo tahun 2013 lalu, dimana pemerintah mulai menata
lokasi ini dengan membuat tenda-tenda besi dan dermaga kayu yang ada.
Dengan ditatanya lokasi ini memberi dampak yang cukup baik terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat di kecamatan komodo, Jelasmya. “
uniknya pelaku usaha disini rata-rata orang lokal “ Ujar Darius .
sebagian besar pedagang kuliner yg ada juga termasuk angota kelompok
SPP binaan PNPM-Mp , lanjutnya
Asik bercerita, Tak Terasa pesanan
Cumi bakar dan jus apokat telah tersaji di drpan kami , baunya yang
harum , menggelitik perut yang sudah keroncong ini. Ayo “Eja” Darius
mari kita kebas dia (istilah bahasa kupang untuk Makan) sampai licin
mumpung ini malam minggu, ujar ku.